Polisitangkap satu pelaku pembunuhan wartawan di Kramat Jati. 26 Juli 2022 13:23. Kritik sosial lewat seni kontemporer di Museum Macan Jaksel gelar sosialisasi cegah pungli di pemakaman. 26 Juli 2022 21:02. Dodol Betawi, tentang rasa dan kesabaran. 27 Juli 2022 00:41. Bisa karena terbiasa ala Difabis kafe Daftar tunggu haji di Karawang Soloposcom, SEMARANG — Provinsi Jawa Tengah atau Jateng memang banyak melahirkan tokoh-tokoh atau pahlawan nasional yang memiliki jasa besar bagi kemerdekaan. Dari 34 pahlawan nasional asal Jateng ada beberapa yang dimakamkan di wilayah Semarang. Dikutip dari laman Direktorat Kepahlawanan, Keperintisan, Kesetiakawanan, dan Restorasi Sosial (K2KRS) Kementerian Sosial, Jumat (5/8/2022 Makamkeramat di Gunung Batu. Kedua makam tersebut ditulisi "Kramat Embah Mangkunagara Gunung Batu" dan makam 'Kramat Embah Jambrong Gunung Batu". (syarif pulloh anwari/tribun jabar) Pada kedua makam tersebut juga terdapat kendi yang terbut dari tanah liat. Kedua makam tersebut kini dijaga oleh seorang warga setempat bernama Ujang (52). Ujang Fast Money. Sebagai warga Karawang, sudah tidak asing lagi melihat orang-orang melakukan ziarah ke makam-makam keramat dan sesepuh Sunda di Karawang bukan? Nah, alam artikel kali ini kita akan menyebutkan 14 makam keramat dan sesepuh Sunda di Karawang. Namun, saat ini masih ada saja orang yang menganggap negatif tentang berziarah ke makam sesepuh. Namun, jika merujuk pada Hadist Al-Hakim, ziarah dapat melembutkan hati. “Dahulu aku pernah melarang kalian untuk berziarah kubur. Namun sekarang ketahuilah, hendaknya kalian berziarah kubur. Karena ia dapat melembutkan hati, membuat air mata berlinang, dan mengingatkan kalian akan akhirat. Namun jangan kalian mengatakan perkataan yang tidak layak qaulul hujr.” HR al-Hakim. Maka dari itu, sebenarnya balik lagi ke masing-masing orang tentang tujuan ia berziarah ke makam sesepuh. Baca juga Tempat bersejarah di Karawang Halaman 1 2 Karawang - Makam Raden Adipati Singaperbangsa, Bupati Karawang pertama banyak dikunjungi oleh para peziarah. Selain itu sejumlah mitos turut mengiringi kesakralan makam kunci makam Cahya Permana mengungkapkan banyak mitos yang berkembang di makam keramat Adipati Singaperbangsa Karawang. Beberapa mitos tersebut diakuinya lahir dan berkembang turun-temurun dari para leluhur."Banyak kang mitos yang berkembang di sini, dari mitos buaya bodas putih, bunyi lesung, larangan memakai baju hitam, tidak boleh membangun rumah bertingkat, dan kisah Ayam peliharaan Bupati Singaperbangsa," katanya saat diwawancarai di Makam Keramat Adipati Singaperbangsa, Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, belum lama ini. 1. Mitos Buaya PutihMitos ini dikatakan Cahya, berkembang berawal dari kisah para petani di sekitaran Makam keramat, yang mengakui menjadi pertanda bakal datangnya banjir besar di Karawang."Jadi kalau mitos Buaya Putih itu dikisahkan oleh petani di sekitaran Makam, katanya kalau melihat sosok buaya itu akan terjadi banjir besar di Karawang dan itu terjadi pada tahun 2018, ketika seorang petani geger melihat sosok buaya putih dan kemudian terjadi banjir," Bunyi LesungKemudian, Cahya mengisahkan mitos adanya bunyi Lesung sebuah alat tradisional dalam pengolahan padi atau gabah menjadi beras, terbuat dari kayu berbentuk seperti perahu berukuran kecil dengan panjang sekitar 2 meter, lebar 0,5 meter dan kedalaman sekitar 40 cm."Jadi kalau mendengar bunyi lesung kata leluhur di sini berarti bakal ada bala bencana yang hadir, kalau saya belum pernah mendengarnya, tapi mitos itu memang masih melekat kisahnya," Larangan Memakai Baju HitamSelain itu, di sini sempat leluhur dulu melarang memakai baju berwarna hitam, tapi saat ini sudah tidak digunakan lagi."Jadi para leluhurSingaperbangsa dulu melarang memakai baju hitam itu diambil dari kisah perseteruan antara kelompokSingaperbangsa dan AriaWirasaba yang konon sempat berseteru saat masa kolonial Belanda karena adanya politik adu domba yang dilakukan penjajah, hingga dua kubu pejuangKarawang dariSingaperbangsa dan AriaWirasaba berseteru dan karena kelompok AriaWirasaba memakai baju hitam jadi dilarang di area ini, tapi hal itu akhirnya luntur dan tidak dipakai lagi di sini, karena menimbulkan sentimen perpecahan," juga 'Mengenal Sejarah Goyang Karawang yang Lekat Dinilai Erotisme'[GambasVideo 20detik] Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama KARAWANG - Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman PRKP Karawang melalui Bidang Pertamanan dan Penerangan Jalan Umum mengusulkan program revitalisasi pemakaman bersejarah dalam APBD 2021. Kepala Bidang Pertamanan dan PJU DPRKP Karawang, Novi Gunawan mengatakan makam bersejarah memiliki potensi pariwisata dan kebudayaan lantaran memiliki nilai sejarah, sehingga sudah semestinya pemda menjaga tempat bersejarah tersebut melalui revitalisasi agar tak punah. Ketika disinggung terkait jumlah makam bersejarah di Karawang, Novi menjawab hal itu ada di ranahnya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Karawang. Sebab, DPRKP hanya sebatas membangun. Novi mencontohkan, makam Jaka Tingkir di Rawagede, Kecamatan Rawamerta akan direvitalisasi menjadi pemakaman bersejarah yang representatif. "Namun, ini masih usulan yang memungkinkan bisa ada perubahan," katanya, Rabu 14/10/2020. Adapun di bidang pertamanan sendiri, Novi menyebut akan melakukan penataan taman di Jalan Interchange Karawang Barat yang bakal menjadi salahsatu program prioritas di 2021. "Anggaran tahun depan lebih banyak ke pemeliharaan dan tak banyak membangun. Taman Interchange ini wajahnya Karawang, jadi kami prioritaskan penataan tamannya di 2021," ujarnya. Masalah anggaran, kata dia, dinas bakal menganggarkan untuk bidang pertamanan masih sama seperti halnya di 2020, yakni sebesar Rp 10 miliar. "Jumlahnya sama saja, hanya karena Covid-19 anggaran yang terealisasi hanya Rp 3 miliar dari Rp 10 miliar itu. Tidak ada penambahan anggaran untuk tahun depan, sementara untuk anggaran pemeliharaan jumlahnya Rp 2 miliar," katanya. Baca juga Jelang Pilkada, Disdukcapil Karawang Imbau Warga Lakukan Perekaman e-KTP Baca juga Pujian Robert Alberts untuk 4 Rekrutan Anyar Persib, Pemain Asal Karawang Paling Menyedot Perhatian

daftar makam keramat di karawang